Batik
Sudah Mendunia, Pemasaran Masih Jadi Kendala
Liputan6.com,
Grobogan: Batik memang telah jadi warisan budaya dunia, namun bagi banyak perajin
batik, tidak mudah untuk memasarkan hasil karya anak bangsa ini. Misalnya bagi
para pengusaha batik skala kecil di Grobogan, Jawa Tengah.
Selama
ini, para perajin batik di Grobogan mengembangkan batik tulis dengan motif
utama tanaman pertanian seperti jagung, padi, dan cabai. Selembar batik tulis katun
kualitas prima bias diperoleh dengan hargaRp 120 ribu. Harga ini tergolong murah,
tapi usaha para perajin ini ternyata tidak juga berkembang.
Seperti
diungkapkan oleh salah seorang perajin, Sri Ningsih, usaha batiknya selama ini terkendala
oleh masalah pemasaran. Maka, dengan momentum Hari Batik Nasional yang jatuh hari
ini, Selasa (2/10), Sri berharap batik hasil karyanya bias lebih berkembang,
khususnya dalam hal meluaskan pemasaran.
Sumber:
Liputan6.com , 29 Oktober 2012 | 12:15:47
Link:
http://news.liputan6.com/read/441524/batik-sudah-mendunia-pemasaran-masih-jadi-kendala
ANALISIS:
Menurut
saya, batik merupakan kebudayaan khas Negara Indonesia. Batik merupkan
kebanggan bagi masyarakat Indonesia. Jadi sayang sekali kalau pemasaran menjadi
kendalanya. Seharusnya pemerintah lebih memperhatikan para pengrajin batik
kecil supaya mereka juga dapat menjual hasil karya batik mereka sampai ke taraf
internasional. Dengan begitu maka taraf perekonomian mereka akan meningkat dan
kesejahteraannya pun akan meningkat pula. Selian itu aka nada kemungkinan terbukanya
lapangan pekerjaan sehingga akan mengurangi tingkat pengangguran masyarakat dan
meningkatkan pendapatan per kapita masyarakat.
0 komentar:
Posting Komentar